Selamat Datang di Blog Hijab

Sabtu, 08 November 2014

Wanita Berhijab Lebih Dipilih

Mengapa Wanita Hijab Lebih Dipilih?

Coba Anda bayangkan saat Anda mungkin membeli kue di pasar. Pertama, ada kue yang terbungkus dengan daun pisang misalnya, dengan plastik putih transparan misalnya, namun ada juga kue yang tidak dibungkus dengan apa pun. Tidak tau kalau kue itu tadi digerumbungi lalat. Nah, kue mana yang Anda pilih? Tentu saja kue yang dibungkus, sebab kue yang dibungkus itu lebih terjamin kebersihannya dari kontaminasi tangan-tangan yang penuh kuman dan virus. Begitu juga dengan wanita berjilbab. Mereka akan lebih indah dipilih sebagai pendamping hidup, kecuali wanita berjilbab yang masih tidak menjaga dirinya, misalnya masih berikhtilat di antara para lelaki.

Wanita Berjilbab Lebih Anggun
Wanita berjilbab lebih anggun jika menggunakan rok, baju tidak ketat, baju tidak transparan, menutupi seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan. Itulah yang dimaksud berjilbab secara kaffah.
Wanita berjilbab lebih anggun dengan pakaian takwanya itu. Bukankah wanita berjilbab itu harus berpakaian tidak menyerupai laki-laki. Allah pun tidak menyukai wanita yang menyerupai laki-laki atau laki-laki yang menyerupai wanita.


Wanita Berjilbab Juga Tidak Sempurna
Manusia itu tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, Anda jangan pernah berkata, aku belum baik sehingga aku belum pantas berjilbab. Padahal memakai jilbab itu bukan untuk wanita yang baik-baik. Memakai jilbab itu hanya berarti mengikuti perintah Allah atau tidak. bukankah Allah sudah berfirman mengapa wanita muslim harus memakai jilbab?

Wanita Berjilbab Itu Lebih Taqwa
Sejak wanita itu memakai jilbab, maka secara otomatis wanita itu taat pada  Allah, yaitu taat pada perintah Allah yang memerintahkan muslimah memakai jilbab. Walaupun wanita itu jahat, namun dibalut dengan jilbab, maka wanita itu tetap taat pada Allah, taat khususnya dalam perintah berjilbab.
Padahal zaman Rasulullah dulu, wanita-wanita beriman yang taat pada Allah atas wahyu yang turun kepada Rasulnya untuk memakai jilbab, wanita-wanita taat itu langsung menggunting kordengnya, taplak mejanya, hanya untuk dijadikan jilbab. Zaman sekarang? Jilbab sudah canggih, men?
Wanita berjilbab itu lebih takwa, sebab jilbablah yang membuat mereka taqwa.
Wanita berjilbab itu bukan harus baik dulu, namun jilbablah yang akan menjadikan dirinya lebih baik dan lebih taqwa. Wallau a’lam.
Mendengar kata cantik, yang terbayang adalah seorang wanita yang anggota wajahnya -mata, hidung dan bibir- proporsional, sedap dipandang mata. Cantik juga dikaitkan dengan kulit yang terawatt baik, rambut hitam bercahaya, bentuk tubuh langsing dan gaya berbusana yang up to date.
Bicara soal busana, seringkali yang dituduh sebagai penyebab ketidakcantikan seorang adalah jilbab. Dengan pakaian yang syar’i, memang bentuk tubuhnya yang langsing tak tampak lagi.
Kecantikan fisik merupakan salah satu nikmat dari Allah yang dikaruniakan kepada sebagian saudari kita. Misalnya saja, suatu ketika kita diberikan nikmat oleh Allah berupa harta yang sangat berharga. Tentunya kita hati-hati menjaga harta itu, melindunginya dari jamahan orang lain, tidak menghamburkan pada setiap orang, dan hanya mempergunakan  di saat yang memang benar-benar tepat. Lalu, bagaimana jika kenikmatan itu berupa kenikmatan fisik, khususnya kecantikan seorang wanita?
Mengobral kecantikan fisik pada setiap orang, seolah membiarkan barang yang amat berharga dijadikan keroyokan banyak orang. Dengan begitu, status berharga pun jadi barang rendah dan murah, karena setiap orang akan mudah menikmatinya, beginikah yang diinginkan para wanita? Itulah sebabnya mengapa wanita berhijab lebih di pilih . Semoga yang membaca akan segera memakai hijab aminnn:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar