Hijab nampaknya semakin digemari oleh
kaum muslimah Indonesia. Gaya berpakaian mengenakan hijab sudah tidak jarang
lagi ditemui. Jika dulu hijab identik dengan anak pondok, sekolah Islam, bahkan
ada yang menganggapnya lekat dengan teroris, kini pandangan-pandangan tersebut
nampaknya mulai bergeser.
Hijab sudah semakin modern dan diterima
keberadaanya. Sudah tidak sedikit lagi model dan artis yang menggunakan hijab,
bahkan ada komunitas tertentu yang mengatakan dirinya sebagai Komunitas
Hijabers. Saat ini, hijab sudah mulai banyak berkembang. Jika kita mau
mengingat dalam rentang waktu beberapa tahun ini sampai sekarang, hijab sudah
berkali-kali berganti gaya.
1. Hijab Besar
Sebenarnya ini bukan induk dari hijab
yang ada saat ini. Tetapi jauh sebelum hijab banyak digemari, sebagian Muslimah
pengguna hijab mengenakan hijab ini. Bentuknya lebar dan instan, kita tinggal
mengenakanya. Biasanya, warna hijab ini senada dengan bajunya. Bisa dipakai
dalam segala kondisi.
2. Hijab Instan
Hijab ini masih populer sampai sekarang.
Hijab ini praktis, bisa langsung dikenakan tanpa perlu menyematkan jarum di
leher agar hijab bisa menyatu. Banyak pula orang menyebutnya sebagai “jilbab
tsunami”. Nama ini diambil karena model hijab instan mulai terkenal setelah
terjadi bencana tsunami di awal tahun 2000 lalu. Hijab model ini bertahan cukup
lama, karena sampai saat ini juga masih banyak yang mengenakannya, meskipun tak
sebanyak saat itu. Hijab ini biasanya terbuat dari bahan yang licin dan lentur.
Ada yang hanya sepanjang leher, ada pula yang sampai menutupi dada. Hijab ini
lebih cocok digunakan saat santai atau dalam keadaan terburu-buru.
3. Hijab Segi empat 1
Kemudian mulai berkembang hijab segi
empat yang terbuat dari kain tipis dengan warna yang beragam. Mejikuhibiniu
warna-warna hijab ini. Polos dan berbentuk segi empat. Sering disebut “jilbab
Paris”, entah apa filosofi nama yang terkandung dalam nama hijab ini, tapi
menurut para pedagang kain yang digunakan bernama kain Paris. Pada masa awal
hijab ini keluar, model penggunaannya masih biasa. Kebanyakan orang melipatnya
membentuk segitiga lalu menyematkan hijab ini dengan peniti di leher, kemudian
salah satu sisinya ditarik sampai ujung kepala dan diberi sematan jarum. Sisi
yang lain digunakan untuk menutupi dada dan diberi bros. Kemudian mulai muncul
hijab Paris bermotif. Ada yang motifnya terbuat dari lukisan, bordiran, ada
pula yang terbuat dari payet. Hijab dengan motif ini biasanya dijual dengan
harga yang lebih mahal daripada hijab Paris yang polos. Hijab ini cocok dipakai
di berbagai suasana, baik santai maupun resmi.
4. Hijab Pashmina
Pashmina
merupakan hijab yang berbentuk panjang. Bahannya macam-macam, ada yang dari
katun dan berat, ada yang tipis seperti paris dan ringan, dan masih banyak
lagi. Motif yang ada pada hijab pashmina sangat beragam, mulai dari pashmina
yang polos, motif bunga-bunga, motif seperti kulit macan, dan masih bayak lagi.
Awal munculnya pashmina seakan menjadi awal modernisasi hijab. Saat inilah
hijab dengan model penggunaan yang beragam mulai muncul. Karena bentuknya yang
panjang, kaum Muslimah bisa membentuknya menjadi berbagai macam model
tergantung kreativitas. Kebanyakan pengguna pashmina memakainya dengan
melilitkannya sampai membentuk model yang diinginkan. Setelah lilitan
terbentuk, barulah diberi hiasan. Harga pashmina cenderung lebih mahal,
tergantung bahannya. Saat ini juga sudah muncul pashmina yang langsung diberi
hiasan di kepala. Pemakai hanya perlu menyesuaikan dengan hiasan tersebut saat
memakainya. Pasmina cocok dipakai saat berpergian, santai, maupun resmi.
5. Hijab Paris 2
Setelah munculnya beragam gaya yang
dimunculkan pashmina, hijab Paris mulai muncul dalam suasana yang berbeda. Kaum
Muslimah mulai berkreasi dengan si kotak ini. Hijab Paris tidak hanya dipakai
dengan bentuk segitiga yang disematkan, melainkan dalam bentuk kotak yang
kemudian dililitkan seakan menggunakan pashmina. Beragam aksesoris hijab muncul
dengan gaya yang berbeda. Ada aksesoris yang terbuat dari kain flanel yang
dikepang berbentuk panjang, penggunaannya dengan melililtkan di kepala yang
sudah menggunakan hijab. Aksesoris ini lebih banyak digunakan oleh para kaum
ABG (Anak Baru Gede), karena tidak hanya cocok untuk hijab, tetapi cocok pula
digunakan sebagai bando biasa. Kemudian muncul aksesoris seperti kalung dan
bros dari flanel. Penggunaan hijab ini lebih banyak dipakai kaum muda, baik
saat santai, maupun ke kampus, dan jalan-jalan.
Itulah sekilas perjalanan hijab yang
dapat saya bagi hari ini. Hijab selayaknya sebagai fashion, tidak akan
pernah mati selama ada yang tetap mau berkreasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar