Selamat Datang di Blog Hijab

Minggu, 09 November 2014

Perjalanan Hijab , Dulu Hingga Kini

Hijab nampaknya semakin digemari oleh kaum muslimah Indonesia. Gaya berpakaian mengenakan hijab sudah tidak jarang lagi ditemui. Jika dulu hijab identik dengan anak pondok, sekolah Islam, bahkan ada yang menganggapnya lekat dengan teroris, kini pandangan-pandangan tersebut nampaknya mulai bergeser.
Hijab sudah semakin modern dan diterima keberadaanya. Sudah tidak sedikit lagi model dan artis yang menggunakan hijab, bahkan ada komunitas tertentu yang mengatakan dirinya sebagai Komunitas Hijabers. Saat ini, hijab sudah mulai banyak berkembang. Jika kita mau mengingat dalam rentang waktu beberapa tahun ini sampai sekarang, hijab sudah berkali-kali berganti gaya.

1. Hijab Besar
Sebenarnya ini bukan induk dari hijab yang ada saat ini. Tetapi jauh sebelum hijab banyak digemari, sebagian Muslimah pengguna hijab mengenakan hijab ini. Bentuknya lebar dan instan, kita tinggal mengenakanya. Biasanya, warna hijab ini senada dengan bajunya. Bisa dipakai dalam segala kondisi.


2. Hijab Instan
Hijab ini masih populer sampai sekarang. Hijab ini praktis, bisa langsung dikenakan tanpa perlu menyematkan jarum di leher agar hijab bisa menyatu. Banyak pula orang menyebutnya sebagai “jilbab tsunami”. Nama ini diambil karena model hijab instan mulai terkenal setelah terjadi bencana tsunami di awal tahun 2000 lalu. Hijab model ini bertahan cukup lama, karena sampai saat ini juga masih banyak yang mengenakannya, meskipun tak sebanyak saat itu. Hijab ini biasanya terbuat dari bahan yang licin dan lentur. Ada yang hanya sepanjang leher, ada pula yang sampai menutupi dada. Hijab ini lebih cocok digunakan saat santai atau dalam keadaan terburu-buru.

3. Hijab Segi empat 1
Kemudian mulai berkembang hijab segi empat yang terbuat dari kain tipis dengan warna yang beragam. Mejikuhibiniu warna-warna hijab ini. Polos dan berbentuk segi empat. Sering disebut “jilbab Paris”, entah apa filosofi nama yang terkandung dalam nama hijab ini, tapi menurut para pedagang kain yang digunakan bernama kain Paris. Pada masa awal hijab ini keluar, model penggunaannya masih biasa. Kebanyakan orang melipatnya membentuk segitiga lalu menyematkan hijab ini dengan peniti di leher, kemudian salah satu sisinya ditarik sampai ujung kepala dan diberi sematan jarum. Sisi yang lain digunakan untuk menutupi dada dan diberi bros. Kemudian mulai muncul hijab Paris bermotif. Ada yang motifnya terbuat dari lukisan, bordiran, ada pula yang terbuat dari payet. Hijab dengan motif ini biasanya dijual dengan harga yang lebih mahal daripada hijab Paris yang polos. Hijab ini cocok dipakai di berbagai suasana, baik santai maupun resmi.

4. Hijab Pashmina
Pashmina merupakan hijab yang berbentuk panjang. Bahannya macam-macam, ada yang dari katun dan berat, ada yang tipis seperti paris dan ringan, dan masih banyak lagi. Motif yang ada pada hijab pashmina sangat beragam, mulai dari pashmina yang polos, motif bunga-bunga, motif seperti kulit macan, dan masih bayak lagi. Awal munculnya pashmina seakan menjadi awal modernisasi hijab. Saat inilah hijab dengan model penggunaan yang beragam mulai muncul. Karena bentuknya yang panjang, kaum Muslimah bisa membentuknya menjadi berbagai macam model tergantung kreativitas. Kebanyakan pengguna pashmina memakainya dengan melilitkannya sampai membentuk model yang diinginkan. Setelah lilitan terbentuk, barulah diberi hiasan. Harga pashmina cenderung lebih mahal, tergantung bahannya. Saat ini juga sudah muncul pashmina yang langsung diberi hiasan di kepala. Pemakai hanya perlu menyesuaikan dengan hiasan tersebut saat memakainya. Pasmina cocok dipakai saat berpergian, santai, maupun resmi.

5. Hijab Paris 2
Setelah munculnya beragam gaya yang dimunculkan pashmina, hijab Paris mulai muncul dalam suasana yang berbeda. Kaum Muslimah mulai berkreasi dengan si kotak ini. Hijab Paris tidak hanya dipakai dengan bentuk segitiga yang disematkan, melainkan dalam bentuk kotak yang kemudian dililitkan seakan menggunakan pashmina. Beragam aksesoris hijab muncul dengan gaya yang berbeda. Ada aksesoris yang terbuat dari kain flanel yang dikepang berbentuk panjang, penggunaannya dengan melililtkan di kepala yang sudah menggunakan hijab. Aksesoris ini lebih banyak digunakan oleh para kaum ABG (Anak Baru Gede), karena tidak hanya cocok untuk hijab, tetapi cocok pula digunakan sebagai bando biasa. Kemudian muncul aksesoris seperti kalung dan bros dari flanel. Penggunaan hijab ini lebih banyak dipakai kaum muda, baik saat santai, maupun ke kampus, dan jalan-jalan.

Itulah sekilas perjalanan hijab yang dapat  saya bagi hari ini. Hijab selayaknya sebagai fashion, tidak akan pernah mati selama ada yang tetap mau berkreasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar